Wartawan Meninggal, Terjatuh Saat Survei untuk Kemah Pramuka
SANGEH -
Wartawan Bali Travel Newspaper, Anak Agung Gusti Ngurah Krisna Yana
(26) meninggal akibat terjatuh ke jurang di kawasan wisata alam Tanah
Wuk, Sangeh, Kabupaten Badung, Minggu (17/4/2013). Dia tewas saat
melakukan survei untuk perkemahan pelajar SMP.
"Sampai
di RSUP Sanglah, sudah dalam kondisi meninggal dunia," kata Kepala
Bagian SMF Kedokteran Forensik RSUP Sanglah, Ida Bagus Putu Alit, di
Denpasar, Minggu malam. Menurut dia, pada tubuh jenazah tidak ditemukan
unsur-unsur yang mencurigakan yang menjadi penyebab kematian wartawan
ini. Hanya terdapat luka lecet di bagian anggota geraknya.
"Berdasarkan
hasil komunikasi dengan penyidik, Krisna ditemukan di tebing di kawasan
Tanah Wuk tersangkut di pohon enau," imbuh Alit. Mengutip keterangan
penyidik, dia mengatakan Krisna masih sempat menelepon temannya
mengabarkan ia terjatuh.
Rudianto,
salah seorang teman korban mengatakan Krisna berada di Tanah Wuk untuk
survei lapangan persiapan kegiatan perkemahan siswa-siswi SMPN 3
Denpasar. Selain menjadi wartawan, Krisna menjadi pembina Pramuka di
SMPN 3 Denpasar.
"Sekitar
pukul 14.00 Wita, Krisna dan beberapa temannya melakukan survei
lapangan untuk kegiatan tanda jejak Pramuka. Namun, saat itu Krisna
memilih menelusuri jalan yang berbeda dengan rekannya. Ia sendirian
menyusuri jalan setapak yang bukan jalur umum," tutur Rudianto. Ia
menambahkan, karena beberapa lama Krisna tidak muncul, rekan-rekannya
kemudian berusaha mencari dan ditemukan dalam kondisi sudah terjatuh.
Sementara
Ariek, rekan Krisna satu tempat kerja di Bali Travel Newspaper dan
dalam kegiatan Pramuka mengatakan beberapa hari ini kondisi Krisna
terlihat kurang fit. "Terakhir bertemu, Krisna bilang kalau sedang
meriang, demam, dan sampai muntah-muntah," katanya.
Jenazah
Krisna tiba di RSUP Sanglah sekitar pukul 20.00 Wita. Ibunda Krisna dan
adiknya bahkan sampai menangis histeris mendapati kenyataan putra dan
kakak mereka sudah tak bernyawa. "Saya sebelumnya tidak mempunyai
firasat apa-apa," kata Wisnu Wardana, ayah Krisna.
Usai
divisum dan dimandikan, jenazah diberangkatkan menuju kampung halaman
di Jero Kanginan, Banjar Pengembungan, Desa Tegaljadi, Kecamatan Marga,
Kabupaten Tabanan. Kawasan di sekitar ruang jenazah RSUP Sanglah pun
terlihat disesaki keluarga Krisna, para jurnalis dan rekan-rekannya.
0 komentar:
Post a Comment